Rabu, 01 Februari 2012

Burayak baru dan telur

Minggu sore, 28 Januari 2012 kembali kami menemukan 6 ekor bayi2 (burayak) beunteur di sudut kolam.  Mulanya kami hanya iseng mencari tahu apa yg terjadi di balik tumbuhan Eceng Gondok (Eichhornia crassipes) di sudut kolam.  Harapannya tentu saja menemukan burayak yang bersembunyi.  Mujur tak dapat ditolak ... tiba2 sebuah bayangan kehitaman melintas pelan di atas daun2 bambu kering yang terbenam di kolam.  Setelah diamati lebih lanjut ... tak lain dan tak bukan bayangan itu adalah BURAYAK BEUNTEUR! 

Masih sangat kecil dan nyaris tembus pandang.  Jumlahnya lebih dari satu.  Akhirnya dengan sigap kami pun bersegera memindahkannya dari kolam.  Satu-persatu kami ambil burayak tersebut, sembari dihitung ... hasilnya tak banyak.  Kami hanya memperoleh 6 ekor saja.  Yaahh ... cukup lah, mungkin besok2 kami menemukan yang lainnya.  Maklum hari semakin gelap, mata kami pun sudah "siwer" spt kena rabun ayam.  Masa sih masih harus memaksa diri mencari anakan beunteur yg baru saja menetas ini.

Selang 2 hari setelah itu ... tanggal 30 Januari 2012, kami kembali dikejutkan oleh para beunteur2 ini.  Iseng2 mencari tahu apa yg terjadi di bawah akar2 Eceng Gondok.  Ternyata di situ kami menemukan bulatan2 berwarna kekuningan yg terselip di sela akar.  Tak lain dan tak bukan bulatan tersebut adalah TELUR-TELUR BEUNTEUR!!

Maka operasi penyelamatan pun dilakukan segera.  Sang Eceng Gondok kecil dimana kami menemukan telur yg terselip pun dievakuasi ke dalam akuarium.  Sementara di akuarium sebelahnya dijadikan tempat evakuasi burayak yang 6 ekor.

Rasanya seperti mimpi saja.  Tanpa dinyana beunteur2 kami telah banyak memberikan kejutan luar biasa.  Alhamdulillaaah ....

2 komentar:

  1. jadi penasaran, anak siapakah gerangan???...perlu dievaluasi tingkat kematangan gonad setiap indukan yang ada di kolam. terus harus juga ada pemisahan tempat, mana induk yang matang dan mana yang tidak, sehingga bisa kita coba pasangkan nantinya. jangan sampai mijah tak terkendali terus di kolam sehingga jumlah optimum anakannya tidak diketahui?

    BalasHapus
  2. betul Oom ... tapi masalahnya sampai sekarang kita belum bisa bedakan mana yg sudah matang gonad dan mana yg belum ... hiks

    Oya, sekalian informasi nih buat para pembaca. Itu telur2 yg berwarna kuning dan lebih besar ukurannya ternyata (baru ketahuan hari ini) bukan telur ikan, tapi telur sejenis siput kecil. Jadi kemungkinan yg berukuran lebih kecil itu baru telur beunteur. Mudah2an bener kali ini ... hehehe

    BalasHapus