UMPAN PAKAN

Untuk memancing ikan Beunteur dan Paray, ada 2 jenis umpan yang biasa digunakan pemancing, yaitu jenis umpan hidup dan umpan olahan.

UMPAN HIDUP


1) Cacing batang pisang.  Cacing ini berwarna kemerahan dengan ukuran yang lebih kecil dari cacing tanah pada umumnya.  Cukup mudah untuk mendapatkan jenis cacing ini.  Ia bisa didapatkan dari dalam batang atau bonggol pohon pisang yang telah membusuk.

2) Laron.  Laron adalah serangga terbang yang biasanya dapat dijumpai saat malam hari, setelah turun hujan.  Laron2 biasanya mendatangi cahaya lampu dalam jumlah ratusan ekor.  Keberadaannya nyaris tidak bisa ditebak, jadi terkadang agak sulit menyesuaikan antara waktu memancing dengan keberadaan umpan laron.  Laron juga tidak tahan lama disimpan, karena bisa mati dan membusuk.  Untuk memperpanjang umur laron, maka laron bisa disimpan dalam sebuah wadah yang di dalamnya disediakan koran basah.

3)  Rayap batang karet atau puak.  Umpan jenis ini bisa didapatkan dengan mudah di kios2 yang menjual umpan atau peralatan memancing.


UMPAN OLAHAN 

1) Umpan Cianjur atau gelengJenis umpan ini dikembangkan oleh para pemancing di daerah Cianjur.  Umpan terbuat dari adonan kuning telur bebek, potongan daging ikan tongkol, dan makanan ringan anak2 (Chiki-chikian).

2) Adonan Telur dan Susu.  Jenis umpan ini serupa dengan jenis geleng, namun adonannya hanya berupa kuning telur (ayam atau bebek) dengan susu bubuk.  Biasanya cukup membutuhkan satu butir telur dan satu bungkus susu bubuk (kemasan sachet).

3) Umpan dari makanan.  Jenis umpan ini cukup banyak jenisnya.  Umpan bisa berupa tempe bacem, mie rebus, bakwan/bala-bala, dsb.