Senin, 12 Maret 2012

Salam dari kami ...

Berawal dari sebuah keinginan untuk menebalkan semangat dalam mengupayakan budidaya dan penyelamatan Ikan Beunteur dan Paray.  Kami merasa hanya dengan semangat dan komitmen tanpa kendur, maka upaya ini bisa terwujud dan berkembang terus. 

Dalam suatu siang, terlintas sebuah ucapan salam di benak salah seorang dari kami.  Kata tersebut muncul begitu saja saat ia berkomunikasi dengan rekan lain di dunia maya.  Secara umum ucapan salam disampaikan sebagai ucapan selamat, doa, harapan, serta ucapan penyemangat.  Pada beberapa komunitas, ucapan salam yang khas dapat pula menjadi penanda jati diri komunitas tersebut.

Lalu seperti apa ucapan salam tersebut?

Ucapan tersebut adalah “Salam Bintik Dua”.  Walau tadinya ia hanya muncul begitu saja, namun ternyata kata-kata tersebut memiliki makna khusus.  Bintik dua adalah penciri utama jenis Ikan Beunteur.  Ketika dewasa, ikan berukuran kecil ini dicirikan dengan 2 buah bintik hitam di tubuhnya.  Bintik tersebut berada di bagian punggung serta di pangkal ekornya.  Ciri fisik ini juga yang kemudian menjadi dasar penamaannya secara ilmiah, yaitu Puntius binotatus.  Pada kata “binotatus”, terdapat dua kata yang digabungkan yaitu “bi” yang berarti dua, serta “notatus” yang berarti bintik atau noktah.

Sejak pertama kali ucapan salam tersebut digunakan, tanpa terasa ia menjadi penanda khusus bagi kami.  Tanda bagi kami para pecinta ikan Beunteur dan Paray.  Tanda bagi kami yang menggemari kegiatan memancing ikan Beunteur dan Paray.  Serta tanda bagi kami yang sedang mengupayakan budidaya ikan Beunteur dan Paray.

Demikianlah sekelumit cerita di balik ucapan “Salam Bintik Dua”.  Semoga cerita ini dapat memberikan gambaran secara jelas tentang latar belakang ucapan salam dari kami.

Salam Bintik Dua

7 komentar:

  1. Mau tau donk karakter ikan beunteur dan paray seperti apa... apa ada alasan lain (selain sdh langka) pelestarian ikan2 ini? Terus, kalo mau belajar budidaya ikan beunteur gmn?

    BalasHapus
  2. @Mbak Tarie: Kami telah buat beberapa posting tulisan terkait dengan pertanyaan Mbak di blog ini. Jadi silakan Mbak lihat dan baca saja. Jika memang masih belum cukup, mungkin Mbak bisa langsung menghubungi kami melalui facebook -- ikan beunteur

    BalasHapus
  3. Mas.... saya pingin belajar memelihara ikan beunteur,,,, bagaimana ya tipnya.... kami tunggu jawabannya,,,, salam,,,

    BalasHapus
  4. @kalisongo: gampang aja Mas ... silakan baca2 di blog ini, beberapa informasi sudah tersedia di sini

    BalasHapus
  5. Ternyata bukan cuma saya yang gemar sama ikan yang kata orang "biasa banget" ini. Kalau lihat wader di sungai / waduk rasanya kayak kesurupan pengen ambil wkwkkw. Pengen banget membudidayaka tapi tidak ada lahan. Sekarang di rumah, di akuarium ada binotatis sama argyroptaenia itu, sehat2 semua, ada yang sudah segedhe jempol juga.

    BalasHapus
  6. Ternyata bukan cuma saya yang gemar sama ikan yang kata orang "biasa banget" ini. Kalau lihat wader di sungai / waduk rasanya kayak kesurupan pengen ambil wkwkkw. Pengen banget membudidayaka tapi tidak ada lahan. Sekarang di rumah, di akuarium ada binotatis sama argyroptaenia itu, sehat2 semua, ada yang sudah segedhe jempol juga.

    BalasHapus
  7. Ternyata bukan cuma saya yang gemar sama ikan yang kata orang "biasa banget" ini. Kalau lihat wader di sungai / waduk rasanya kayak kesurupan pengen ambil wkwkkw. Pengen banget membudidayaka tapi tidak ada lahan. Sekarang di rumah, di akuarium ada binotatis sama argyroptaenia itu, sehat2 semua, ada yang sudah segedhe jempol juga.

    BalasHapus