Atas jasa baik dari beberapa orang teman di Pekanbaru, akhirnya kembali bisa mengunjungi wilayah yang dikenal sebagai surganya ikan air tawar ini. Jangan tanya ada berapa jenis ikan yang hidup damai di tempat ini. Buanyaaaakk sekali. Dari ikan konsumsi yang terkenal seperti ikan Tapah (Wallago attu), ikan Toman (Channa micropeltes), ikan Baung (Hemibagrus nemurus), ikan Patin (Pangasius sp.), hingga ke jenis2 hias seperti ikan Cupang (Betta sp.) dan ikan Arwana (Scleropages sp.).
![]() |
Ikan Sebobat (kiri) dan Ikan Mosi (kanan) asal Desa Segamai, Kabupaten Pelalawan, Riau |
Saya sempat menginap di salah satu desa di sana, yaitu Desa Segamai. Di desa ini, saya jelas tidak menyia-nyiakan kesempatan untuk mencari jenis2 ikan lokal, terutama yang tergolong kerabat dekat si Beunteur dan si Paray. Kanal2 (parit) milik masyarakat pun jadi target pencarian. Dan akhirnya pun saya dapat ketemu dengan ikan Sebobat (Puntius hexagona) yang masih berkerabat dengan si Beunteur. Saya juga bertemu dan berkenalan dengan ikan Mosi (Rasbora einthovenii) yang berkerabat dengan si Paray. Kedua jenis ini cukup melimpah populasinya di Segamai. Hampir di setiap parit kita dapat menjumpainya. Warna2nya indah ... mungkin cocok untuk jadi ikan hias.
![]() |
Ikan Merah asal Tasik Serkap, Semenanjung Kampar, Riau |