Berawal dari sebuah keinginan untuk menebalkan semangat dalam mengupayakan budidaya dan penyelamatan Ikan Beunteur dan Paray. Kami merasa hanya dengan semangat dan komitmen tanpa kendur, maka upaya ini bisa terwujud dan berkembang terus.
Dalam suatu siang, terlintas sebuah ucapan salam di benak salah seorang dari kami. Kata tersebut muncul begitu saja saat ia berkomunikasi dengan rekan lain di dunia maya. Secara umum ucapan salam disampaikan sebagai ucapan selamat, doa, harapan, serta ucapan penyemangat. Pada beberapa komunitas, ucapan salam yang khas dapat pula menjadi penanda jati diri komunitas tersebut.
Lalu seperti apa ucapan salam tersebut?
Ucapan tersebut adalah “Salam Bintik Dua”. Walau tadinya ia hanya muncul begitu saja, namun ternyata kata-kata tersebut memiliki makna khusus. Bintik dua adalah penciri utama jenis Ikan Beunteur. Ketika dewasa, ikan berukuran kecil ini dicirikan dengan 2 buah bintik hitam di tubuhnya. Bintik tersebut berada di bagian punggung serta di pangkal ekornya. Ciri fisik ini juga yang kemudian menjadi dasar penamaannya secara ilmiah, yaitu Puntius binotatus. Pada kata “binotatus”, terdapat dua kata yang digabungkan yaitu “bi” yang berarti dua, serta “notatus” yang berarti bintik atau noktah.
Sejak pertama kali ucapan salam tersebut digunakan, tanpa terasa ia menjadi penanda khusus bagi kami. Tanda bagi kami para pecinta ikan Beunteur dan Paray. Tanda bagi kami yang menggemari kegiatan memancing ikan Beunteur dan Paray. Serta tanda bagi kami yang sedang mengupayakan budidaya ikan Beunteur dan Paray.
Demikianlah sekelumit cerita di balik ucapan “Salam Bintik Dua”. Semoga cerita ini dapat memberikan gambaran secara jelas tentang latar belakang ucapan salam dari kami.
Salam Bintik Dua